MAGENTA

Dekaplah aku dalam kegalauanmu
yang s'lama ini menyiksa oh jiwaku
Dan tataplah aku dengan sluruh hatimu
tak pernah inginku kau menderita
Walaupun kita jauh kita s'lalu satu

Ku tak ingin milikimu (ku tak ingin)
Ku hanya ingin bersamamu
(ku hanya ingin bersamamu)
Nikmati semua anugerah
Yang terciptakan hanya untuk kita berdua

oh berdua....

Dapatkah kau ucap kan s'lalu di sini
temani hariku yang oh sepi
Kurindu hangat belaian wangi tubuhmu
andai kau tetap ada di sisiku
Tersenyumlah bermimpilah kita s'lalu satu

PUBLIC AFFAIR

marriage is not easy to get into it right.
the simple thing is about, how to build TRUST and about UNDERSTANDING
but surely not every people couldn't control the 2 both ,beside LOVE it self actually.
Its not enough when we just have LOVE without the other things.
The maturity will be have a big role in this stuff.
lust and selfishness mostly could mess up the marriage, it caused by the immaturity thought.
we don't know surely what the hell really happen if someone who already pledged to live forever with somebody can do affair.
But mostly cause is start from "playing with fire" by doing some routine activity with other else.
for the first time is just about doing some fun.

and lack of partner is pairs with excuse why they did it.
Usually abnormal relationship like that is intriguing, and pump up adrenaline so high.
think 1001 ways to lie, to cover togetherness.
it's not wise, it's not right.
day by day, become months become year maybe, they just can't go because they already trap on that silly situation!
No other excuse can accept.AFFAIR is still AFFAIR and its not fair for each of their partner.
go out from comfort zone and trying to put your smile without others help.
try to have no regret!
It must be ended sooner.








^^Get well soon pancong*pukis

logic AGAINST feeling

logika ini sedang tidak berfungsi lagi, mirip seperti 4 tahun yang lalu.

ketika hanya emosi dan ego yang bermain.

trying hard to protect, trying hard to do defence.

toh nyatanya gw jatoh juga.

with all my responsibility, so I have to accept all of the risks.

Thats the rules!!!

mendadak flash back ke tahun 2005 ketika semua ku buat terjadi.

honestly I was started that forbidden game.

Surely I could stop, but I kept playing.

thats my false, I shouldn't trapped with my own game.

saat rutinitas menjerat ku, membuat dari ku bilang TIDAK menjadi YA.

saat kebersamaan mengikat ku, membuat dari ku bilang DILARANG menjadi BOLEH.

Cinta adalah …

Nice post (taken from: http://finny-pensiska.blog.friendster.com/2008/08/love-is-from-best-friend-ardi/)

Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di hati saya ketika saya bersandar di bahunya yang bidang.

Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-2 saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-2 sensitif serta berperasaan halus.
Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan
permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.

Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian. “Mengapa?”, diabertanya dengan terkejut. “Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan”

Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah
sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaan saya semakin bertambah,
seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang
bisa saya harapkan darinya? Dan akhirnya dia bertanya, “Apa yang dapat saya
lakukan untuk merubah pikiranmu?”. Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab
dengan pelan, “Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di
dalam hati saya, saya akan merubah pikiran saya: Seandainya, saya menyukai
setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu
memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?”

Dia termenung dan akhirnya berkata, “Saya akan memberikan jawabannya besok.” Hati
saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia tidak ada
dirumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-2an tangannya dibawah
sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan….

“Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk
menjelaskan alasannya.” Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya
lanjutkan untuk membacanya. “Kamu bisa mengetik di komputer dan selalu
mengacaukan program di PC-nya dan akhirnya menangis di depan monitor, saya harus
memberikan jari-2 saya supaya bisa membantumu dan memperbaiki
programnya.”
“Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah,
dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa mendobrak pintu, dan membukakan
pintu untukmu ketika pulang.”.

“Kamu suka jalan-2 ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yang kamu
kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya untuk
mengarahkanmu.”
“Kamu selalu pegal-2 pada waktu ‘teman baikmu’ datang setiap
bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal.”
“Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi
‘aneh’. Dan harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau
meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang aku alami.”

“Kamu selalu menatap komputermu, membaca buku dan itu tidak baik untuk kesehatan
matamu, saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih
dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu.”
“Tanganku akan
memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan
pasir yang indah. Menceritakan warna-2 bunga yang bersinar dan indah seperti
cantiknya wajahmu”.
“Tetapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu
untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi
kematianku.”
“Sayangku, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu
lebih dari saya mencintaimu.”

“Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, mataku tidak cukup
bagimu, aku tidak bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang
dapat membahagiakanmu.”

Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi
saya tetap berusaha untuk terus membacanya.
“Dan sekarang, sayangku, kamu
telah selesai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan
tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah
kita, saya sekarang sedang berdiri disana menunggu
jawabanmu.”

“Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan aku masuk untuk membereskan barang-barangku,
dan aku tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagiaku bila kau
bahagia.”.

Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah
penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku. Oh, kini saya
tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia
mencintaiku.

Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati
kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita
inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak
pernah kita bayangkan sebelumnya.

Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan
mengharapkan wujud tertentu. Karena cinta tidak selalu harus berwujud
“bunga”.

********************************************************

Artikel ini ditujukan untuk para istri yang mungkin pernah mengalami hal yang sama. Ketika belum menikah, saya hanya tersenyum simpul saat membacanya.

learn how to be patient & be calm

many DAMN things happened 6 months back. since I have worked in this office which really make me feel in a comfort zone. yaa..the environment highly conducive and I love this job desc damn much. This position in accordance with my dream since I decided to choose electrical engineering major.

meet many big bosses of telco operator, partnership with Korean vendors.

weewwwww... what a life.

disini gw jadi belajar how to be patient, more,more and more.

many unconditional things happend.

*******

meeting di mall KELAPA GADING, yg buat gw suatu mall yg jauhny amit2an dr rumah.

di telfon si bos jam 5 dan diharapkan sampai di sana jam 6 & plg lama setengah 7.

how come????? 1 jam dr penjernihan ke KELAPA GADING..

naik motor sebuah solusi. berangkut lah naik VESPA Mas Coco (which is ga ada penahan

dibelakangnya, *baca : gw harus pegangan sm si Mas Coco)

diperparah gw lg pake rok span, can u imagine????? duduk nyamping dee...

smpe sana tepat jam 6.

HP GSM gw jg signalnya lg drop, cm ada CDMA with no PULZ and BATTERY, oh GREAT!

terpaksa gw harus cari sumber listrik, to make this phone still stand by.

what a 'perfect' day.

& org yg mau meeting sm gw, baru cabut dr kantornya di Kuningan. alamat muter2 dlu 2 jam.

rasanya pgn marah,nangis,mukul2 orang,MURKA gw.

but I thought, my loyality is being tested.

so I had to stayed there and be patient waiting my bos and my partner.

and we started the meeting at 8PM.

******

meeting with legal person at Gran Melia hotel coffee shop.

almost always ontime and be the 1st person who came.

but on that day my closest friend's mother at the office passed away and be buried on that day.

jumped off after finished the meeting to my friend's house.

pake mobil taruna kantor yg di setir sama salah 1 teman kantor gw.

unfortunately, the engine stopped and our current position was on the quite residential.

i hope nothing big deal happened(*honestly i'm worried)

untung aj gw bs nyetir,jd gw pinggirin mobilnya terus tmn kntr gw yg dorong.

teruuuuzzz,,,krn asumsinya tuh mobil bensinnya abis,jd tmn kantor gw jalan terus nyambung ojek buat cari bensin.

Takut ga sempet liat penguburannya niiii....

ga lama (bohong, sbnrnya agak2 lama sii=D) teman kantor gw balik dan bawa 1 botol bensin.

Setelah tankie nya di isi,tetep ga jalan aja gituuuu mobilnya.

Mulai panik, mulai panik , ahahhahahhahaha,,,,

But we tried another way, cooling the machine by doing nothing, suddenly the engine was up again. thanks God.

We could reach there ontime before the funeral moment.

*******

Another unconditional moment,

when it was sudden, my bos asked me to accompany his partner to submitted RBT tender proposal.

DAMN...

ngerti juga engga, ikut nanganin jg engga.

It just because I already knew a few persons in TSEL, thats it. Surely it was the cause.

so mw bos gave that responsibility to me.

masalahnya disini, gw disuruh nemuin 2 org Korea, partner bos gw yang sama sekali belom pernah gw temuin..

keder,keder de tuu..wakakakkakaka>>

mana mereka b2 ngobrol pake bhs Korea mulu, wew. helooo disini ada gw nya tauuuuu, please speak in Bahasa (ga mungkin bangeeeeettt) or at least English (wlpn gw ga faseh2 bgt). hoho..

ngeselinnya, gw dites-tes sama slh 1 dari mereka.

"do you know red ocean, blue ocean?"

*zzzzzz dan gw ga tau sama sekali,,,

hahahhahaha..thats 1 of the famous book in the world about business.

oh, GREAT gw habis mempermalukan diri gw sendiri.

waktu maksimal pengumpulan semua dokumen jam 17.00 PM & gw udah di TSEL jam 16.00 PM.

Unfortunately, the proposal wasn't complete at 17.00 PM which means my partner was late to submitted the documents.

huft,,nunggu sampe lengkap smuanya baru selsesai itu jam 20.00 PM..

kalo diposisikan sebagai pihak yang diberi wewenang untuk memutuskan who will pass or not dalam seleksi pengumpulan dokumen. Ofcourse I will reject that late documents.

But its about political issue, when we have power to make black become white or white become black. Yeap, it can be happen..

So lucky us, we have passed to the next stage of the tender selection.

Welcome PoC

**no pain no game

CHEEEEERRRSSSS!!! ;p

fase transisi

not ever easy for every couple to pass this. soo difficult to understand. udah banyak case yang gw denger dari sekitar gw kalau mereka hampir menyerah ketika berusaha melewatinya. even many advises are being gived by other couple who already success passed that hard situation. but not work for the newbe!!! tapi kenapa ya semua kesulitan melaluinya? yaa..perubahan lingkungan yang baru, kegiatan baru, new rules, new daily life simple story from me.. honestly,gw termasuk yang sering gagal melewati fase transisi.
* waktu peralihan dari SMP ke SMA, gw ga bisa maintain hubungan gw. Payah!!!
* SMA ke kuliah pun sama, kali ini gw nya yang terlena wif my new life,new friend,new habit,new activities. I failed for the 2nd times.
* Kuliah ke dunia kerja...?? heummm..I'm tryin' to pass this well. Even soo hard, but almost 1 years I go through this transition period.
I almost ever feel give up, tapi detik ini gw merasa sudah mulai terbiasa.hahaha...
semoga kali ini gw bisa sukses melaluinya=)

3 points that I learn from this : (sepele tp percaya de it will be works by this)
* komunikasi : bilang kalau lagi BT, bilang kalau lagi ngerasa butuh tmn ngobrol.
* Saling terbuka dengan perubahan : harus sama2 mau berubah demi kebaikan, mencoba memahami apa yang dimau pasangan dengan menyesuaikan diri sebatas toleransi kita.

* poin pentingnya adalah dengan MELEWATINYA!!!

memang butuh suport dari kedua belah pihak untuk bisa melaluinya, jika hanya salah 1 nya yang move make a change it won't work at all.trust me!!!



_smooooocchhh*

wanna share a short trip to Surabaya wif me democracy fams..
libur panjang kntr (almost 2 weeks) Natal + thn baru harus straight to the max.
5hari, ckup bikin otak gw yg terakhir2 keram ini mengendur kembali.
jadwal flight yg beda, babe*bunda jam 3 & gw *ade jam 5, ga mengurangi semangat bwt meluncur ke SURABAYA.

*first shoot when we arrived at Barata Jaya

next day, langsung menuju ke jembatan Suramadu.....
what a nice bridge, like a San Fransisco bridge.
apa iya??